Macam-Macam Cinta

MACAM-MACAM CINTA

Di antara para ulama ada yang
membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
1. Cinta ibadah.
Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.

2. Cinta syirik.
Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)

3. Cinta maksiat.
Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)

4. Cinta tabiat.
Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah  berfirman dalam surat Yusuf ayat 8, “Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban, maka berubahlah menjadi cinta maksiat. Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih, maka cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik.

KEHIDUPAN yang ABADI

Kehidupan yang sesungguh nya bukan lah di DUNIA melainkan di KHIRAT.
ada pepatah yang mengatakan bahwa " urip ning dunyo mung mampir ngumbe" dari kata itu kita bisa berfikir bahwa,begitu singkatnya kita hidup di dunia..dan kita harus bisa menggunakan waktu yang singkat itu untuk mencari bekal di KEHIDUPAN kita yang abadi nanti,tapi sayang kita belum bisa menggunakan kesempatan ini dengan baik,seandainya kita tahu kapan waktu,tempat kita nanti akan di jemput oleh sang KHOLIQ semua manusia akanberlomba-lomba mencaari bekal untuk di akhirat nanti.Semua perbuatan yang kita lakukan semua akan diminta PERTANGGUNG JAWABANYA,tidak akan ada satu pun perbuatan kita dunia yang akan tertinggal..dan semua itu kita sendiri yang harus mempertanggung jawabkan..Orang" yang kita sayangi Orang tua,teman,keluarga tidak mampu mnembantu kita seperti di dunia dulu.kita hanya seorang diri.
 tidak ada lagi orang yang MELINDUNGI,MEMBELA..
" JANGAN PERNAH BERHENTI BERFIKIR TENTANG KEMATIAN karena KEMATIAN adalah GURU BESAR BAGI KITA"



Hakiki KE IKHLASAN

Ikhlas adalah satu kriteria untuk menetapkan diterima atau ditolaknya amal ibadah seseorang dari umat yang mengaku telah Islam dan telah beriman. Kita cukup mengetahui satu prinsip saja, yaitu bahwa Iman ialah kepercayaan kepada Allah dan Islam ialah satu ketundukan dan kepatuhan kepada Allah. Maka semua tindak dan gerak, semua kata dan perbuatan, semua amal dan ibadat seseorang Muslim dan Mukmin, haruslah karena Allah belaka, lantaran hendak mencari mardhatillah semata.Allah hanya menginginkan, kiranya niat dan maksud tujuan hambaNya berkata dan berbuat hendaklah karena Ia saja, jangan karena yang lain. Ini saja yang dikehendaki Allah, yang lain tidak dimintaNya. Jangan menyekutukan Allah dengan yang lain, dalam bentuk apapun. Sebab keMAHABESARANNya jangan sampai disaingi oleh apapun dari makhluk yang diciptakannya sendiri..