Ketika hati ini tag berpihak


Mungkin ini semua tak pernah ku bayangkan,kebersamaan yang kita lalui keluh kesah..yang kita hadapi akan berakhir dengan semua ini.Mungkin hati ini tak berpihak lagi pada mu,tapi yakin lah kenangan itu tak akan pernah hilang di hatiku.
Hanya Alloh yang mengetahui bagaimana skenario jalan hidup kita..
Jika kelak kita bertemu yakinlah jika kamu akan mendapat kan yang lebih baik dari akun.

Kelebihan mu adalah kekuranganku & Kelebihanku adalah kekurangan mu.



Mereka lah orang yang mengerti akan diriku!!!



Sejak kapan globalisasi itu ada??


Sudah kita ketahui bahwa kemajuan iptek sudah semakin pesat dan semakin mempengaruhi,pengaruh negatif maupun pengaruh positif,bagaimana cara kita menyikapinya???
Kita tahu bahwa globalisasi itu merupakan pengaruh dari luar,sehingga kita harus menyaring globalisasi tersebut agar kebudayaan yang kita miliki tidak hilang atau luntur.

Tanggung jawa itu Wajib dimiliki oleh setiap orang


Tanggung jawab harus dimiliki oleh semua orang dalam berbagai hal..karena tanggung jawab merupakan cerminan kepribadian seseorang,namun sulit sekali terlaksana kadang orang tersebut menganggap tidak penting suatu masalah,sehingga dia santai menyikapinya itulah orang yang kurang bertanggung jawab.
Mengerjakan sesuatu harus disertai tanggung jawab agar semua itu dapat dijalankan secara maksimal.
Tanggung jawab berkaitan dengan kedisiplinan karena sama-sama memberikan tanggung jawab sesuai apa yang diperbuat.
Dalam kehidupan sehari-hari kita harus bisa mewujudkan tanggung jawa dan kedisiplinan agar hidup kita penuh dengan kesungguhan.

Macam-Macam Cinta


Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
2. Cinta syirik.
Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
3. Cinta maksiat.
Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
4. Cinta tabiat.
Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah berfirman dalam surat Yusuf ayat 8, “Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban, maka berubahlah menjadi cinta maksiat. Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih, maka cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik.
